CLICK HERE FOR BLOGGER TEMPLATES AND MYSPACE LAYOUTS »

Senin, 09 Maret 2009

Lily Allen: 'IT'S NOT ME IT'S YOU', Sebuah Pelajaran Yang Tak Menggurui

Secara musikal, IT'S NOT ME IT'S YOU memang hampir sama riangnya dengan album Lily Allen sebelumnya, ALRIGHT, STILL. Sentuhan nada elektronik, bantuan teknologi digital, dan beat drum dance tetap mendominasi lagu-lagu di dalam album kedua ini. Namun secara keseluruhan, suasana di dalamnya cukup reflektif dan down tempo dengan alunan piano dan loops elektronik yang menemaninya.


Walaupun materinya memang cerdas dan benar-benar dipikirkan, namun tetap saja kandungannya tidak terlalu tajam dan tak bisa dilupakan seperti ALRIGHT, STILL. Allen menyerang obsesi masyarakat atas pemuda dan anti depresan, namun sentuhannya nampak apatis dan agak jauh dari kenyataan.

Seperti dalam track 22, sebuah omongan kasar tentang stigma sosial mengenai wanita yang masih melajang di usia 30 tahun, padahal Allen sendiri masih berusia 23 tahun. Dan lagu ini amat bertolak belakang dengan I Could Say, track selanjutnya, yang mengungkapkan ketidaksiapannya untuk berkomitmen karena terlalu muda.

F*** You, adalah sebuah surat terbuka yang menunjukkan kebenciannya pada mantan presiden Amerika, George W Bush, yang secara konsepnya memang mudah diterima, namun terasa telat dan basi di saat ini.

Walaupun Allen tidak mencoba untuk menggurui para pendengarnya dalam setiap lagu-lagunya, Allen mampu menggebrak dengan pengalaman dan kisah cintanya yang cerdas namun khas remaja dalam usianya yang masih 20-an ini. Who'd Have Known dan Chinese bisa juga menunjukkan sosok Allen yang lebih lembut dan penuh kasih. Dan tentu saja, lagu-lagu yang indah itu membuatnya menjadi pop princess yang patut disayangi

0 komentar: